Record Detail
Advanced SearchText
Pembuatan Video Tari “Equality” Bertemakan Objektifikasi Perempuan: Revenge Porn pada Media Sosial
Gender merupakan konstruksi sosial yang memiliki sifat kultural dan memiliki aspek penting dalam kehidupan sosial. Dengan adanya gender maka terciptalah ketidaksetaraan gender yang menyebabkan perbedaan peluang dan pengalaman hidup bagi perempuan dan laki-laki. Pada zaman kolonial, perempuan Indonesia kerap dijadikan sebagai objek seksual bagi tentara-tentara penjajah Jepang dan Belanda. Fenomena tersebut adalah perilaku objektifikasi perempuan. Seiring berkembangnya teknologi, perlakuan objektifikasi terhadap perempuan pun semakin tercipta dalam berbagai bentuk, terutama pada media sosial. Revenge porn adalah sebuah tindakan pelaku menyebarkan konten berupa video atau foto yang bersifat “pribadi dan seksual” milik korban di media sosial tanpa persetujuan dari kedua belah pihak. Dalam guna penyampaian pesan mengenai objektifikasi perempuan pada media sosial, maka akan disampaikan dalam bentuk karya yaitu, pembuatan video tari. Pembuat karya mengemas karya dalam bentuk video tari agar dapat menarik minat para penonton serta apresiasi terhadap pilar-pilar seni yang menjadi panduan dan pegangan dalam video tari pembuat karya. Tujuan karya adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak yang dialami oleh korban dari perlakuan tersebut dan memberikan pernyataan bahwa sudah seharusnya perempuan memperjuangkan hak mereka
Pembuatan Video Tari, Revenge Porn
Availability
S102027SP | S1.PAC.001.24 | LSPR Sudirman Park | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
S1.PAC.001.24
|
Publisher | LSPR : Jakarta., 2024 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
NONE
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available